Minggu, 24 Februari 2013

RANI YOGANTI R (IX-H/22)


Bimbingan Konseling Pada Remaja
dan
Prestasi Akademik

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan dan kemampuan siswa. Dengan pendidikan diharapkan individu (siswa) dapat mengembangkan potensi-potensinya agar mencapai pribadi yang bermutu. Indikator keberhasilan sekolah dalam mengemban tugasnya dapat dilihat dari pencapaian prestasi akademik yang tinggi dan berbagai keterampilan khusus yang dimiliki oleh peserta didik dan tidak sedikit di antaranya menyangkut masalah-masalah yang berhubungan dengan akademik. Sedangkan siswa dituntut untuk terus meningkatkan prestasi akademiknya, di tengah kesibukan dan kepadatan tugastugas sekolah baik tugas-tugas akademik maupun kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa, sehingga siswa perlu mengikuti layanan bimbingan dan konseling di sekolah untuk meningkatkan prestasi akademik. Dengan kondisi seperti itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui secara mendalam apakah bimbingan dan konseling itu sendiri dapat berperan dalam meningkatkan prestasi akademik siswa di sekolah. Dari pemaparan di atas, maka timbul pertanyaan mengenai bagaimana gambaran bimbingan konseling yang diterima subjek di sekolah, faktor-faktor apa yang menyebabkan bimbingan konseling yang diterima subjek di sekolah dapat meningkatkan prestasi akademik subjek , dan bagaimana proses bimbingan konseling untuk meningkatkan prestasi akademik subjek. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai bagaimana gambaran bimbingan konseling yang diterima subjek di sekolah, faktor-faktor apa yang menyebabkan bimbingan konseling yang diterima subjek di sekolah dapat meningkatkan prestasi akademik subjek, dan bagaimana proses bimbingan konseling untuk meningkatkan prestasi akademik subjek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seorang pelajar SMU, dan pernah atau sedang mengikuti bimbingan dan konseling secara personal (dengan inisiatif sendiri) di sekolah. Dalam penelitian ini subjek penelitian terdiri dari satu orang. Teknik peengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode wawancara dan observasi yang diterapkan pada subjek dan significant others. Lengkap dengan pedoman wawancara, pedoman observasi dan alat perekam. Dari hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa pelayanan bimbingan konseling di kelas subjek terjadwal dengan rutin setiap minggunya selama satu jam. Guru BK mendapat kewajiban memanggil siswa untuk mengetahui permasalahan siswa dibidang akademik, sedangkan siswa mengikuti bimbingan konseling secara personal pada kelas 2 semester 2, dikarenakan pada kelas 2 semester 1 subjek mengalami penurunan prestasi akademik. Oleh karena itu guru BK menyuruh subjek datang teratur ke ruang bimbingan konseling agar guru BK subjek dapat memantau sejauhmana perkembangan akademik subjek. Guru BK subjek juga memotivasi subjek dalam belajar sehingga subjek selalu rajin belajar dan tekun dalam mengerjakan PR. Ketika subjek mengalami kesulitan dalam bidang akademik, subjek berkonsultasi dengan guru BK subjek sehingga subjek tidak ketinggalan pelajaran dengan teman-teman subjek. Ketika subjek masih sering membolos dan mempunyai kebiasaan malas belajar, guru BK subjek membantu subjek dengan cara menasehati sehingga subjek memiliki kebiasaan belajar positif dan tidak membolos lagi. Guru BK juga membantu subjek dengan memberikan masukan pada subjek dalam memilih universitas dan jurusan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan subjek sehingga subjek tidak salah langkah dalam menentukan masa depan subjek. Dengan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan, dapat mempengaruhi prestasi akademik subjek di sekolah yang dapat dilihat dari beberapa nilai mata pelajaran di rapor subjek yang naik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar